Foto infootota.com |
Infootota dari berbagai sumber menjelaskan fungsi dari
transmisi adalah
- Merubah momen
- Merubah kecepatan kendaraan
- Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
- Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral)
Sebagai ilustrasi terhadap perubahan momen, kecepatan,
maupun arah kendaraan berikut dijelaskan contoh kombinasi giginya:
Kombinasi gear |
Jumlah gigi |
Kecepatan B terhadap
A |
Momen B terhadap A |
Arah putaran |
|
A < B |
BERKURANG |
BERTAMBAH |
BERLAWANAN |
|
A = B |
SAMA |
SAMA |
BERLAWANAN |
|
A > B |
BERTAMBAH |
BERKURANG |
BERLAWANAN |
|
A = B |
SAMA |
SAMA |
SEARAH |
keterangan
A : Roda gigi penggerak (drive gear)
B : Roda gigi yang digerakkan (driven gear)
Untuk menentukan
perbandingan putaran pada setiap roda gigi transmisi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus perbandingan gigi rasio
GR = Driven/ Drive = B/A
Sedangkan pada transmisi untuk memperoleh putaran input dan output shaft yang searah, harus terdapat dua pasang roda gigi maka untuk menentukan gigi rasionya dijelaskan berikut
GR= (B/A) X (D/C)
Pada
transmisi juga memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur sehingga perlu
penambahan idler gear untuk memperoleh putaran input dan output yang
berlawanan.
GR = (B/A) x (E/C)
x (D/E)
= (B/A) x (D/C)
Jika perbandingan
gigi yang lebih kecil dari satu (jika putaran propeller shaft lebih cepat dari putaran mesin) disebut over drive
Demikian bagaimana Prinsip Dasar Kerja Transmisi dalam merubah momen, kecepatan dan arah putaran (mundur) semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Prinsip Dasar Kerja Transmisi"