Charger EV |
Beberapa pabrikan otomotif
yang kini tengah mengembagkan mobil listrik adalah Toyota dengan bZ4x, Hyundai dengan dua model mobil listrik yakni
Hyundai IONIQ dan Kona Electric, Nissan dengan The All New Nissan Leaf
dan Kicks e-Power, ada DFSK dengan Gelora E, dari MG Motor Indonesia dengan MG
5 EV, Wuling dengan Air EV, Lamborgini dengan produk plug-in hybridnya yakni
huracan dan Urus, perusahaan elektronik yang kini berekspansi ke dunia aotomotif
Apple dengan mengembangkan mobil listrik Titan, Tesla dengan mobil listrik
tercepatnya didunia yakni tesla roadster yang disilnyalir mampu mencapai
kecepatan tertinggi hingga 402,3 km/jam.
Untuk urusan tenaga, mobil
listrik juga dikenal dengan tenaga dan torsi instan yang langsung disalurkan ke roda sehingga tidak kalah
dengan mobil berbahan bakar fosil. Tidak ditemukan lagi adanya
komponen-komponen mekanikal rumit seperti pada mobil konvensional.
Berikut ini beberapa
komponen mobil listrik yang dapat Anda ketahui.
1. Baterai Traksi
Komponen mobil listrik ini
berfungsi untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik searah (direct-current atau
DC) ke inverter,
yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor traksi. Ketika controller mengirimkan
sinyal, maka baterai traksi akan langsung memindahkan arus listrik ini supaya
bisa menggerakkan motor traksi.
Baterai traksi dibuat dengan
struktur yang kokoh dan kekar agar komponen terpenting ini tidak mudah rusak.
Selain itu, baterai traksi juga didesain agar bisa diisi ulang berkali-kali.
Umumnya, baterai traksi berjenis lithium-ion karena
daya tahannya yang baik dan paling banyak dipergunakan.
Foto Batteri EV Media Nikel Indonesia |
2. Controller
Controller menjadi salah satu
komponen mobil listrik yang utama karena berfungsi sebagai pengatur daya
listrik yang tersalurkan dari baterai menuju inverter, kemudian menggerakkan motor traksi.
Sinyal yang dikirimkan oleh controller ini
berasal dari pedal mobil yang diinjak oleh pengemudi. Pedal mobil juga mengatur
berapa banyak tekanan maupun frekuensi pada motor, sehingga mempengaruhi laju
mobil.
Foto Controller |
3. Motor Traksi
Motor
traksi adalah sebuah dinamo listrik yang berfungsi menggerakkan transmisi dan
roda. Motor traksi bisa dikatakan menjadi komponen mobil listrik yang sangat
penting dalam performa mobil listrik yang Anda kendarai. Motor traksi dapat
berputar hingga 18.000 rpm. Jenis motor traksi yang paling banyak digunakan
adalah Brushless DC Traction Motor (BLDC). Sementara pada mobil listrik
bertenaga baterai (BEV), motor traksi menggantikan fungsi Internal Combustion
Engine (ICE).
Foto Motor traksi |
4. Inverter
Inverter adalah komponen
pengkonversi (pengubah) arus searah (DC) pada baterai menjadi arus bolak-balik
(AC) lalu kemudian arus bolak-balik ini dipergunakan oleh motor traksi. Selain
itu, inverter juga berfungsi untuk mengubah arus AC saat pengereman regeneratif
menjadi arus DC untuk kemudian dipakai mengisi (recharging) baterai. Inverter juga berfungsi
mengontrol tekanan pada pedal gas, di mana inverter bisa mempercepat dan
memperlambat laju motor. Pada mobil listrik, biasanya inverter yang digunakan
adalah bi-directional
inverter.
Foto Inverter |
5. DC-DC Converter
Mobil
listrik biasanya menyimpan tegangan yang cukup besar dan bervariatif, yakni
antara 60 volt hingga 1500 volt. Hal tersebut tergantung dari jenis mobil
listrik dan kapasitas baterainya. Komponen DC-DC converter inilah yang berfungsi
mengubah daya listrik DC bertegangan lebih tinggi dari traction battery package menjadi
bertegangan lebih rendah. Tujuannya agar listrik tersebut bisa dimanfaatkan
oleh komponen mobil listrik lainnya yang membutuhkan listrik bertegangan
rendah. Selain itu, DC-DC
converter juga berfungsi sebagai alat untuk mengisi daya
listrik pada baterai.
6. Auxiliary Battery
Selain
baterai traksi, mobil listrik nyatanya memiliki tambahan baterai lain untuk
menambah daya listrik dalam bentuk auxiliary battery.
Komponen mobil listrik ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dan penyedia
arus listrik untuk menghidupkan aksesoris mobil yang bukan termasuk komponen
utama. Mulai dari air
conditioner di mobil, wiper, alarm, hingga lampu mobil.
Selain itu, auxiliary
battery juga bisa digunakan sebagai baterai cadangan jika
sewaktu-waktu baterai traksi mengalami masalah.
7. Charger
Charger termasuk sebagai
komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai komponen peralatan pengisi-ulang
daya baterai. Charger mengubah listrik AC menjadi DC lalu disimpan di dalam
battery. Charger sifatnya
mendukung, alias tidak benar-benar wajib ada di setiap mobil listrik. Soalnya,
sejumlah tipe mobil listrik ada juga yang tidak membutuhkan charger untuk mengisi
daya listrik pada mobil.
Secara umum, ada dua
jenis charger pada
mobil listrik. Pertama, on-board
charger yang terpasang di dalam interior mobil. Kedua, off board charger yang
berada di luar eksterior mobil atau tidak terpasang bersama mobil. Mobil
dengan on-board charger akan
menerima arus bolak-balik (AC). Sedangkan mobil tanpa charger (off-board charger) akan
mendapatkan arus searah charging
port sebagai titik referensinya.
8. Sistem Termal
Sistem termal merupakan sistem pendingin yang berfungsi mempertahankan kisaran suhu operasi yang sesuai untuk mesin, motor traksi, dan berbagai komponen elektrikal lainnya. Ketika Anda mengemudikan mobil listrik, maka suhu pada mesin mobil menjadi panas. Di sinilah peran sistem termal, yaitu komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai pendingin mesin mobil. Ini juga termasuk menjaga suhu motor traksi dan berbagai komponen elektrikal lainnya. Dengan begitu, komponen mobil tetap berada dalam suhu normal meskipun mobil listrik melaju kencang dalam waktu yang lama.
Itulah komponen-komponen utamat mobil listrik dan fungsinya, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Komponen Utama Mobil Listrik"