Komponen Utama Mobil Listrik

Charger EV
Infootota.com- Perkembangan teknologi khususnya dibidang otomotif terus bergerak, saat ini dunia otomotif tengah dihebohkan dengan perubahan penggerak mobil dari mesin pembakaran dalam atau ICE (Internal Combustion Engine) ke motor listrik. Beberapa perusahaan besar otomotif kini telah mengembangkan mobil listrik untuk dipasarkan kepada masyarakat sebagai kendaraan yang praktis dan lebih ramah lingkungan untuk digunakan sehari-hari, mobil listrik tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi yang dapat menghasilkan gas buang seperti Co2 maupun Co yang dapat menjadi sumber pencemaran udara akibat pembakaran bahan bakar, namun penggeraknya telah digantikan dengan motor listrik, sehingga tidak ada lagi proseses pembakaran bahan bakar yang terjadi.

Beberapa pabrikan otomotif yang kini tengah mengembagkan mobil listrik  adalah Toyota dengan bZ4x, Hyundai dengan dua model mobil listrik yakni Hyundai  IONIQ dan Kona Electric, Nissan dengan The All New Nissan Leaf dan Kicks e-Power, ada DFSK dengan Gelora E, dari MG Motor Indonesia dengan MG 5 EV, Wuling dengan Air EV, Lamborgini dengan produk plug-in hybridnya yakni huracan dan Urus, perusahaan elektronik yang kini berekspansi ke dunia aotomotif Apple dengan mengembangkan mobil listrik Titan, Tesla dengan mobil listrik tercepatnya didunia yakni tesla roadster yang disilnyalir mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga 402,3 km/jam.

Untuk urusan tenaga, mobil listrik juga dikenal dengan tenaga dan torsi instan yang langsung disalurkan ke roda sehingga tidak kalah dengan mobil berbahan bakar fosil. Tidak ditemukan lagi adanya komponen-komponen mekanikal rumit seperti pada mobil konvensional.

Berikut ini beberapa komponen mobil listrik yang dapat Anda ketahui.

1. Baterai Traksi 

Komponen mobil listrik ini berfungsi untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik searah (direct-current atau DC) ke inverter, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor traksi. Ketika controller mengirimkan sinyal, maka baterai traksi akan langsung memindahkan arus listrik ini supaya bisa menggerakkan motor traksi.

Baterai traksi dibuat dengan struktur yang kokoh dan kekar agar komponen terpenting ini tidak mudah rusak. Selain itu, baterai traksi juga didesain agar bisa diisi ulang berkali-kali. Umumnya, baterai traksi berjenis lithium-ion karena daya tahannya yang baik dan paling banyak dipergunakan.

Foto Batteri EV Media Nikel Indonesia

2. Controller

Controller menjadi salah satu komponen mobil listrik yang utama karena berfungsi sebagai pengatur daya listrik yang tersalurkan dari baterai menuju inverter, kemudian menggerakkan motor traksi. Sinyal yang dikirimkan oleh controller ini berasal dari pedal mobil yang diinjak oleh pengemudi. Pedal mobil juga mengatur berapa banyak tekanan maupun frekuensi pada motor, sehingga mempengaruhi laju mobil. 

Foto Controller

3. Motor Traksi

Motor traksi adalah sebuah dinamo listrik yang berfungsi menggerakkan transmisi dan roda. Motor traksi bisa dikatakan menjadi komponen mobil listrik yang sangat penting dalam performa mobil listrik yang Anda kendarai. Motor traksi dapat berputar hingga 18.000 rpm. Jenis motor traksi yang paling banyak digunakan adalah Brushless DC Traction Motor (BLDC). Sementara pada mobil listrik bertenaga baterai (BEV), motor traksi menggantikan fungsi Internal Combustion Engine (ICE).

Foto Motor traksi

4. Inverter

Inverter adalah komponen pengkonversi (pengubah) arus searah (DC) pada baterai menjadi arus bolak-balik (AC) lalu kemudian arus bolak-balik ini dipergunakan oleh motor traksi. Selain itu, inverter juga berfungsi untuk mengubah arus AC saat pengereman regeneratif menjadi arus DC untuk kemudian dipakai mengisi (recharging) baterai. Inverter juga berfungsi mengontrol tekanan pada pedal gas, di mana inverter bisa mempercepat dan memperlambat laju motor. Pada mobil listrik, biasanya inverter yang digunakan adalah bi-directional inverter

Foto Inverter

5. DC-DC Converter 

Mobil listrik biasanya menyimpan tegangan yang cukup besar dan bervariatif, yakni antara 60 volt hingga 1500 volt. Hal tersebut tergantung dari jenis mobil listrik dan kapasitas baterainya. Komponen DC-DC converter inilah yang berfungsi mengubah daya listrik DC bertegangan lebih tinggi dari traction battery package menjadi bertegangan lebih rendah. Tujuannya agar listrik tersebut bisa dimanfaatkan oleh komponen mobil listrik lainnya yang membutuhkan listrik bertegangan rendah. Selain itu, DC-DC converter juga berfungsi sebagai alat untuk mengisi daya listrik pada baterai. 

6. Auxiliary Battery 

Selain baterai traksi, mobil listrik nyatanya memiliki tambahan baterai lain untuk menambah daya listrik dalam bentuk auxiliary battery. Komponen mobil listrik ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dan penyedia arus listrik untuk menghidupkan aksesoris mobil yang bukan termasuk komponen utama. Mulai dari air conditioner di mobil, wiperalarm, hingga lampu mobil. Selain itu, auxiliary battery juga bisa digunakan sebagai baterai cadangan jika sewaktu-waktu baterai traksi mengalami masalah. 

7. Charger 

Charger termasuk sebagai komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai komponen peralatan pengisi-ulang daya baterai. Charger mengubah listrik AC menjadi DC lalu disimpan di dalam battery. Charger sifatnya mendukung, alias tidak benar-benar wajib ada di setiap mobil listrik. Soalnya, sejumlah tipe mobil listrik ada juga yang tidak membutuhkan charger untuk mengisi daya listrik pada mobil.

Secara umum, ada dua jenis charger pada mobil listrik. Pertama, on-board charger yang terpasang di dalam interior mobil. Kedua, off board charger yang berada di luar eksterior mobil atau tidak terpasang bersama mobil. Mobil dengan on-board charger akan menerima arus bolak-balik (AC). Sedangkan mobil tanpa charger (off-board charger) akan mendapatkan arus searah charging port sebagai titik referensinya. 

8. Sistem Termal 

Sistem termal merupakan sistem pendingin yang berfungsi mempertahankan kisaran suhu operasi yang sesuai untuk mesin, motor traksi, dan berbagai komponen elektrikal lainnya. Ketika Anda mengemudikan mobil listrik, maka suhu pada mesin mobil menjadi panas. Di sinilah peran sistem termal, yaitu komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai pendingin mesin mobil. Ini juga termasuk menjaga suhu motor traksi dan berbagai komponen elektrikal lainnya. Dengan begitu, komponen mobil tetap berada dalam suhu normal meskipun mobil listrik melaju kencang dalam waktu yang lama. 

Itulah komponen-komponen utamat mobil listrik dan fungsinya, semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Komponen Utama Mobil Listrik"