Foto infootota |
Infootota.com- Teknologi otomotif
yang semakin berkembang dari waktu kewaktu membawa perubahan besar pada system kerja
pada kendaraan, sebagai contoh pada system penyaluran bahan bakar bensin untuk kendaraan konvensional system penyaluran
bahan bakar masih dilakukan oleh pompa mekanik dimana pompa digerakkan langsung
oleh putaran mesin, jadi saat mesin distarter pompa bahan bakar akan langsung bekerja
mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar kemudian melalui filter
(saringan) masuk ke pompa untuk selanjutnya dialirkan masuk kedalam karburator
untuk dicampur dengan udara, sedangkan untuk kendaraan sekarang sudah
dilengkapi dengan system EFI (Electronic Fuel Injection) penyaluran bahan bakar
sudah dilakukan secara elektronik dimana saat kunci kontak di putar pada posisi
ON, Komputer (ECU) langsung mengaktifkan relay pompa bahan bakar sehingga pompa
bahan bakar yang sudah terpasang didalam tangki bahan bakar langsung hidup dan
bekerja mengalirkan bahan bakar melewati filter (saringan) bahan bakar yang
sudah terpasang langsung pada rumah pompa untuk selanjutnya dilarikan ke injector
melalui selang /pipa pembagi bahan bakar.
Pada kendaraan dengan system bahan
bakar konvensional dengan usianya tidak muda lagi tentu harus diimbangi dengan
perawatan secara berkala agar performa mesin kendaraan tetap terjaga dengan
baik, sebagai contoh perawatan ringan yang harus kita lakukan adalah dengan membersihkan
(mengganti) busi, saringan udara dan saringan bensin.
Beberapa kondisi yang kerap
terjadi pada mesin kendaraan yang kurang perawatan adalah mesin pincang
(stasioner tidak normal), hilang tenaga secara tiba-tiba nah kemungkinan hal
ini disebabkan oleh beberpa faktor seperti busi yang kotor atau sudah mulai
kalah, saringan udara dan saringan bensin yang tersumbat atau bahkan pada system
pengapian yang tidak baik.
Sebagai contoh pada mobil Suzuki Escudo
1.6 dengan system bahan bakar konvensional masalah terjadi saat berjalan pada medan
tanjakan ditemukan kondisi dimana putaran mesin tidak bisa naik atau tersendat (pincang) namun putaran mesin tidak mati, setelah dilakukan pemeriksaan pada semua
komponen yang terkait seperti sistem pengapian dan sistem udara masuknya ternyata masih baik, namun
setelah dilakukan penggantian pada saringan bahan bakar kondisi mesin kembali
normal. Sebagai analisa penggantian saringan bahan bakar dilakukan karena
disaat throttle valve dibuka lebar (gas diinjak penuh) saat tanjakan atau mesin
mendapat beban penuh kevakuman diintake manifold turun sehingga memerlukan
jumlah bahan bakar yang banyak agar mesin tetap dapat berputar dengan baik, namun saat saringan bahan bakar kotor maka
bahan bakar yang terisap masuk kedalam karburator menjadi terhambat sehingga
bahan bakar terbatas maka mesin menjadi tersendat. Dan ini kemungkinan besar juga bisa
terjadi pada jenis mobil lain yang masih menggunakan mesin dengan sistem bahan
bakar konvensional.
Sebagai saran saat melakukan
perbaikan hendaknya dilakukan dengan memulai pada hal-hal yang paling mudah
terlebih dahulu sebelum masuk pada pekerjaan yang lebih rumit.
Demikian tips yang kami bagikan
semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mesin Tersendat Saat Ditanjakan"